BOLEH KAH MENGADAKAN PERINGATAN MAULID
NABI BESAR MUHAMMAD S.A.W ITU?
APAKAH SENDI DAN DASAR PERINGATAN TERSEBUT DIATAS
dengan memanjatkan segala puja dan puji bagi allah swt yg telah menjadikan kelahiran nabi besar muhammad saw rahmad bagi segenap lapisan umat serta salawat dan salam sejatrah atas penghulu alam junjungan kita nabi besar muhmmad saw yg diwahyu kan atas firman allahswt :"demi allah sesungguh nya bahwa rasulullah itu adalah contoh tauladan yg baik bagi kamu sekalian: dan atas keluarga dan para sahabat nya yg memiliki kepercayaan teguh dan terpuji, selanjutnya dalam rangka memperingati hari maulid nabi kita muhammad saw kita hrs mengetahui apakah sandaran dan dasar peringatan tersebut diatas, selayaknya kita ketahui pula bagaimanakah pendapat tokoh" ulama siapakah yg pertama kali mengadakan peringatan itu: apakah hikmah nya nabi kita muhammad saw justru dilahirkan pada bulan robiul awwal bkn pd bulan yg lainnya?
SANDARAN HUKUM NYA
adapun sandaran hukum peringatan tersebut di atas menurut agama islam,cobalah pembaca perhatikan apa yg dikemukakan oleh AL-HAFIDH DJALALUDIN ASSUYUTHI seorg ulama besar yg ternama dlm sebuah risalah nya yg membahas tentang perayan atau peringatan maulid nabi besar muhammad saw.
beliau menyatakan demikian: "telah nyata bagi ku alasan perbuatan itu(mengadakan peringatan maulid nabi saw)atas dasar sebuah hadis yg di kemukakan oleh AL BAIHAKI dr sahabat ANAS R.A bahwa nabi muhammad saw pernah mengakikat kan diri nya, sesudah beliau menjadi nabi:(aqiqat iyalah :menyembelih seekor kambing atau domba pd hari ketujuh dr kelahiran seorg bayi sebagai tanda peringatan dan kegembiraan). padahal telah diriwayat kan bahwa datuk rasulullah saw yg bernama abdul mutolib sdh mengaqiqat kan nya pd hari kelahiran beliau saw. dan sebagai mn dimaklumi mengdakan aqiqat itu hanyalah satu kali saja maka harus lah di takwil kan berbuatan nabi sebagai tanda pernyatakan sukur kpd allahswt yg telah mewujut kan rah mat bagi seluruh alam semesta, dan juga sebagai tasyri(mengadakan perundang"an)bagi umat nya sesuai takala beliau mengadakan salawat atas diri nya sendiri yakni mengucap kan ucapan: "ALLAHUMMA SOLI ALLA MUHMMAD. maka mustahab atau sunah juga bagi kita melakukan sesuatu perbuatan utk menyatakan sukur dlm hari maulid nya rasululla saw dgn berkumpul mengeluarkan sekedar jamuan,makananan dan minuman dllyg ter maksud berbuatan" taqarub(mendekat kan diri kpd allahswt) dan menunjukan kegembiraan.
kemudian kulihat pula,demikian imam assuyuthi menurus kan rumus nya,bahwaIMAMUL QURRA'ALHAFIDHSAMSUDDIN ALDJAZARI MENYATAKAN dlm kitab nya ARFUTTAA'RIF BIN MAULID SARIF sebagai berikut:
pernah ada seseorg memimpikan abu lahab(musuh dan seteru nabi saw yg terbesar dan mati dlm kekafiran) lalu bertanya org itu kpd nya :" bagaimana engkau hai abu lahab?.sahut nya:"aku dlm neraka jahanam.tetapi ada juga keringanan hukuman ku pd tiap" hari senin. dimana aku dapat menghisap air dr celah jariku(sambil menunjukan ujung jari nya)dan keringanan itu disebab kan oleh kerena aku memerdekakan seorg budak yg bernama tsuwaibah,ketikaia memberi kbr baik bagi ku tentang kelahiran nabi muhammad saw
dan juga pernah ia menyusun kan". demikian yg di kemukakan imam assuyuthi.
jika abu lahab musuh dan seteru nabi muhammad saw yg terbesar dan mati kafir didlm neraka jahanam diberi pahala keringana hukuman nya pd tiap" hr senin kerena ia pernah bergembira dgn kelahiran nya nabi muhammad saw maka bagai mn pula bagi org muslim yg mu'mim dr umat nabi muhammad saw jika ia gembira dgn maulid nabi muhammad lalu mengeluar kan sedekah sekedar yang dpt dikeluar kan nya krn cinta nya kpd junjungan nabi muhammad saw.
berkata ALHAFIDH SAMSUDDIN BIN NASHIR ADDIMISQI DALAM KITAB NYA :MAURIDUSH SHADI FI MAULIDIL HADI" sudah lah sah bahwa abu lahab diberi keringanan dari hukuman siksaan neraka pada tiap" hari senin, kerena ia pernah memerdekakan tsuawaibah(hamba sahaya nya)kerena gembira atas kelahiran nabi muhammad saw.".lalu beliau mengucap kan syair yg kira" arti nya demikian
jika si kafir bedebah didlm neraka
krn pernah gembira akan lahir nya
di karuniai keringanan dlm hukuman nya
betapa gerangan si mukmin nan teguh iman nya
sepanjang hidupnya cinta akan nabi nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar